Rute Pendek Si Superjumbo A380

Kamis, 30 Mei 2013 0 komentar


Airbus A380, pesawat penumpang superjumbo bermesin 4 yang memiliki double deck penuh, mulai dari depan hingga belakang pesawat. Berbeda dengan Boeing 747 yang hanya memiliki kabin bagian atas di sepertiga bagian depan pesawat. Umumnya pesawat ini digunakan untuk melakukan penerbangan rute yang jauh dan memakan waktu berjam-jam. Walau demikian, beberapa maskapai penerbangan mengoperasikan pesawat superjumbo tersebut pada rute yang relatif pendek yang biasa dilayani oleh jenis pesawat yang jauh lebih kecil.

Maskapai Emirates misalnya. Salah satu dari 31 unit A380 milik operator Boeing 777 terbesar di dunia tersebut melayani rute singkat dari Dubai ke Jeddah dua kali setiap harinya. Jarak antara kedua kota di Timur Tengah tersebut hanya 1.953 km yang ditempuh selama 2 jam 40 menit saja. Jarak tersebut sedikit lebih jauh antara Jakarta dan Medan . Begitupun rute dari Sydney menuju Auckland yang dilayani Emirates, 3 jam 20 menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 2.100 km antara kedua kota di Australia tersebut.

Berbeda halnya dengan operator Airbus A380 di Negeri Tirai Bambu, China Southern Airlines. Ketika dalam rute balik dari Los Angeles, pesawat mendarat di Guangzhou terlebih dahulu sebelum terbang menuju Shanghai sebagai destinasi akhir.  Penerbangan dari Guangzhou menuju Shanghai itulah merupakan salah satu penerbangan tersingkat dengan menggunakan Airbus A380 dengan jarak 1.900 km yang ditempuh hanya dalam waktu 2 jam 20 menit, lebih singkat dari rute Dubai – Jeddah yang dilayani Emirates dengan jenis pesawat yang sama.
Penerbangan yang dilayani Korean Airlines menggunakan superjumbo dari Seoul ke Hongkong juga menambah daftar penerbangan singkat Airbus A380. Penerbangan tersebut memakan waktu sekitar 3 jam 40 menit untuk menempuh jarak 2000 km.

Jika dibandingkan dengan layanan rute regional di Indonesia, kisaran waktu 2- 3 jam mungkin waktu yang cukup lama. Tetapi sebagian besar rute-rute tersebut dilayani oleh pesawat yang jauh lebih kecil dari Airbus A380. Sebagai contoh, penerbangan dari Jakarta menuju Padang menggunakan Boeing 737-800 membutuhkan waktu sekitar 1 ½ hingga 2 jam. Namun, seperti kebanyakan pesawat di kelas jarak-menengah berbadan sempit, rata-rata kapasitas angkut penumpang tidak lebih dari 190 kursi dengan konfigurasi single class (ekonomi). Berbeda halnya dengan kapasitas Airbus A380 yang dapat menampung lebih dari 520 kursi.

Airbus A380 pertama kali terbang melayani rute komersial pada bulan Oktober 2007 yang dioperasikan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ380 dari Singapore menuju Sydney. Hingga bulan Februari bulan lalu, terdapat 9 maskapai yang mengoperasikan 99 unit pesawat yang dirakit dengan 8000 baut tersebut. Jumlah pramugari yang ideal untuk setiap penerbangannya adalah 21 awak kabin. Banyak yang mengira Airbus A380 adalah pesawat terbesar jet modern yang pernah dibuat, padahal, Antonov AN-225 buatan Rusia-lah yang masih mengenakan tahta tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Google Translate

 

©Copyright 2009-2013 geovani orlando |