Airbus A380, pesawat penumpang superjumbo bermesin 4 yang memiliki
double deck penuh, mulai dari depan hingga belakang pesawat. Berbeda
dengan Boeing 747 yang hanya memiliki kabin bagian atas di sepertiga
bagian depan pesawat. Umumnya pesawat ini digunakan untuk melakukan
penerbangan rute yang jauh dan memakan waktu berjam-jam. Walau demikian,
beberapa maskapai penerbangan mengoperasikan pesawat superjumbo
tersebut pada rute yang relatif pendek yang biasa dilayani oleh jenis
pesawat yang jauh lebih kecil.
Maskapai Emirates misalnya. Salah satu dari 31 unit A380 milik
operator Boeing 777 terbesar di dunia tersebut melayani rute singkat
dari Dubai ke Jeddah dua kali setiap harinya. Jarak antara kedua kota di
Timur Tengah tersebut hanya 1.953 km yang ditempuh selama 2 jam 40
menit saja. Jarak tersebut sedikit lebih jauh antara Jakarta dan Medan .
Begitupun rute dari Sydney menuju Auckland yang dilayani Emirates, 3
jam 20 menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 2.100 km
antara kedua kota di Australia tersebut.
Berbeda halnya dengan operator Airbus A380 di Negeri Tirai Bambu,
China Southern Airlines. Ketika dalam rute balik dari Los Angeles,
pesawat mendarat di Guangzhou terlebih dahulu sebelum terbang menuju
Shanghai sebagai destinasi akhir. Penerbangan dari Guangzhou menuju
Shanghai itulah merupakan salah satu penerbangan tersingkat dengan
menggunakan Airbus A380 dengan jarak 1.900 km yang ditempuh hanya dalam
waktu 2 jam 20 menit, lebih singkat dari rute Dubai – Jeddah yang
dilayani Emirates dengan jenis pesawat yang sama.
Penerbangan yang dilayani Korean Airlines menggunakan superjumbo dari
Seoul ke Hongkong juga menambah daftar penerbangan singkat Airbus A380.
Penerbangan tersebut memakan waktu sekitar 3 jam 40 menit untuk
menempuh jarak 2000 km.
Jika dibandingkan dengan layanan rute regional di Indonesia, kisaran
waktu 2- 3 jam mungkin waktu yang cukup lama. Tetapi sebagian besar
rute-rute tersebut dilayani oleh pesawat yang jauh lebih kecil dari
Airbus A380. Sebagai contoh, penerbangan dari Jakarta menuju Padang
menggunakan Boeing 737-800 membutuhkan waktu sekitar 1 ½ hingga 2 jam.
Namun, seperti kebanyakan pesawat di kelas jarak-menengah berbadan
sempit, rata-rata kapasitas angkut penumpang tidak lebih dari 190 kursi
dengan konfigurasi single class (ekonomi). Berbeda halnya dengan
kapasitas Airbus A380 yang dapat menampung lebih dari 520 kursi.
Airbus A380 pertama kali terbang melayani rute komersial pada bulan
Oktober 2007 yang dioperasikan Singapore Airlines dengan nomor
penerbangan SQ380 dari Singapore menuju Sydney. Hingga bulan Februari
bulan lalu, terdapat 9 maskapai yang mengoperasikan 99 unit pesawat yang
dirakit dengan 8000 baut tersebut. Jumlah pramugari yang ideal untuk
setiap penerbangannya adalah 21 awak kabin. Banyak yang mengira Airbus
A380 adalah pesawat terbesar jet modern yang pernah dibuat, padahal,
Antonov AN-225 buatan Rusia-lah yang masih mengenakan tahta tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar