Ceritanya > Pada
zaman dulu ada seorang makhluk bernama Bije, dari planet di sebuah
galaksi yang jauh. Ia ingin menguasai bumi. Planet-planet yang
mengandung sumber daya alam yang subur ingin dikuasainya dan penduduknya
akan dijadikan pengikut. Bersama teman-temannya, yaitu Barus dan Kombi,
Bije menjelajahi alam semesta untuk mencari planet-planet yang akan
dijadikan wilayah kekuasaan. Saat melintas di atas galaksi bumi, Bije
melihat adanya sumber alam melimpah yang terkandung di dalamnya. Bije
mengemudikan pesawat induk The Destroyer menuju ke bumi. Bije kemudian
menyuruh Barus dan Kombi untuk mulai menguasai bumi dengan meluncurkan
pesawat-pesawat Squidfighter.
Sementara itu, di sebuah pulau di bumi, Garin yang mendapat tanda akan
kedatangan The Destroyer, segera beraksi mencari teman yang akan
diajaknya menjadi pembela bumi. Dalam pencariannya ke seluruh penjuru
bumi, Garin bertemu dengan Dufan dan Kabul. Bukan hanya dilatih
keahlian beladiri saja tapi mereka juga dibekali senjata. Dufan mendapat
double hand saber, sedangkan Kabul mendapat senjata pistol laser dan
boomerang ball. Tidak hanya itu, Dufan dan Kabul juga dibekali pesawat
tempur canggih Spaceship Defender. Terbentuklah pejuang pembela bumi,
Earth Defender.
Maka dimulailah kisah perjuangan Dufan Defender untuk menyelamatkan jagad raya dari serangan Bije dan The Destroyer.
Maka dimulailah kisah perjuangan Dufan Defender untuk menyelamatkan jagad raya dari serangan Bije dan The Destroyer.
yang mau lihat silahkan langsung kesini .dufandefender.
Beritanya :
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bekerjasama dengan Dreamlight World
Media dan Sony Music Entertainment Indonesia membuat film animasi high definition (HD) untuk layar televisi pertama di Indonesia. Film ini diharapkan bisa menjadi awal kebangkitan film animasi di tanah air.
Film yang berjudul Dufan Defender ini mengangkat tema tentang karakter-karakter binatang langka yang ada di Indonesia. Dufan dan kawan-kawan yang terbentuk dalam kelompok pelindung bumi, The Earth Defender, melawan panjahat-penjahat yang ingin merusak sumber daya yang ada di bumi yaitu The Destroyer.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi menjelaskan film ini membawa pesan keberanian, ketangguhan dan kepedulian. Sekaligus diharapkan bisa menjadi tuntunan bagi anak-anak Indonesia.
"Film ini adalah film animasi HD pertama karya anak bangsa dan harapannya bisa dinikmati tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain," kata Budi selepas peluncuran film Dufan Defender di Atrium EX Jakarta, Jumat (9/3/2012).
Awalnya, ide membuat film ini sudah ada sejak dua tahun lalu. Dalam pikirannya terlintas bagaimana menonjolkan semua karakter di Dufan, tidak hanya bisa dinikmati di Jakarta saja, tapi bisa di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Kemudian muncul ide untuk membuat model bisnis yang secara gampang mudah diekspor. Salah satunya dengan membuat film animasi berteknologi HD.
Film yang berjudul Dufan Defender ini mengangkat tema tentang karakter-karakter binatang langka yang ada di Indonesia. Dufan dan kawan-kawan yang terbentuk dalam kelompok pelindung bumi, The Earth Defender, melawan panjahat-penjahat yang ingin merusak sumber daya yang ada di bumi yaitu The Destroyer.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi menjelaskan film ini membawa pesan keberanian, ketangguhan dan kepedulian. Sekaligus diharapkan bisa menjadi tuntunan bagi anak-anak Indonesia.
"Film ini adalah film animasi HD pertama karya anak bangsa dan harapannya bisa dinikmati tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain," kata Budi selepas peluncuran film Dufan Defender di Atrium EX Jakarta, Jumat (9/3/2012).
Awalnya, ide membuat film ini sudah ada sejak dua tahun lalu. Dalam pikirannya terlintas bagaimana menonjolkan semua karakter di Dufan, tidak hanya bisa dinikmati di Jakarta saja, tapi bisa di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Kemudian muncul ide untuk membuat model bisnis yang secara gampang mudah diekspor. Salah satunya dengan membuat film animasi berteknologi HD.
Sedangkan bila
Pembangunan Jaya Ancol ingin membuat wahana serupa di kota lain atau
negara lain, maka akan memerlukan investasi yang cukup besar dan waktu
yang lama.
Gandeng studio film dan label musik
Gandeng studio film dan label musik
Untuk
memudahkan proses pembuatan film yang berskala internasional, pihak PT
Pembangunan Jaya Ancol Tbk selaku pemegang merek wahana Ancol dan Dufan
menggandeng studio film Dreamlight World Media dan Sony Music
Entertainment Indonesia.
Sony Music Entertainment Indonesia menjadi distributor film ini ke mancanegara sekaligus menyertakan artis Xo-IX sebagai pembuat lagu sound Track "Dufan Defender".
President Director Dreamlight World Media, Eko Nugroho menjelaskan film ini dibuat oleh sekitar 60 animator di dua lokasi studio yaitu di Jakarta dan Ungaran, Jawa Tengah.
Sony Music Entertainment Indonesia menjadi distributor film ini ke mancanegara sekaligus menyertakan artis Xo-IX sebagai pembuat lagu sound Track "Dufan Defender".
President Director Dreamlight World Media, Eko Nugroho menjelaskan film ini dibuat oleh sekitar 60 animator di dua lokasi studio yaitu di Jakarta dan Ungaran, Jawa Tengah.
Pembuatan film itu memakan waktu sekitar enam bulan. "Sementara biaya produksi filmnya mencapai Rp 5 miliar," kata Eko.
Film ini memang terkesan mahal karena selain menggunakan teknologi HD, film ini juga memakai skoring musik orkestra.
Film ini memang terkesan mahal karena selain menggunakan teknologi HD, film ini juga memakai skoring musik orkestra.
Pihak Dreamlight World Media mengklaim idealnya skoring musik orkestra hanya dipakai untuk film layar lebar.
"Tapi di film ini sudah memakai skoring musik orkestra. Bahkan satu-satunya film animasi di Asia Tenggara yang memakai orkestra," jelasnya.
Ekspor ke Vietnam
"Tapi di film ini sudah memakai skoring musik orkestra. Bahkan satu-satunya film animasi di Asia Tenggara yang memakai orkestra," jelasnya.
Ekspor ke Vietnam
Dalam proses pengerjaan film, Dufan Defender
ini sejak awal memang dibuat dalam versi bahasa Inggris. Pasalnya, kata
Eko, film ini memang akan ditujukan untuk pasar luar negeri.
Salah satu tujuan ekspor film animasi tersebut adalah Vietnam. Di negara tersebut, sebuah stasiun televisi sudah siap menayangkan 26 episode Dufan Defender.
Salah satu tujuan ekspor film animasi tersebut adalah Vietnam. Di negara tersebut, sebuah stasiun televisi sudah siap menayangkan 26 episode Dufan Defender.
Di Indonesia sendiri, film ini dapat disaksikan mulai 18 Maret 2012 di Indosiar setiap Minggu pukul 07.30 wib.
Sedangkan film yang terkesan futuristik ini dibuat agar menyesuaikan dengan pasar internasional dan selera pasar yang berlaku saat ini.
Sedangkan film yang terkesan futuristik ini dibuat agar menyesuaikan dengan pasar internasional dan selera pasar yang berlaku saat ini.
Eko
mencontohkan film-film futuristik ini, misalnya Star Wars, bakal bisa
dikenang bahkan masih relevan bila dinikmati 10 tahun mendatang.
"Kita harus membuat film yang bisa dibanggakan. Tidak hanya menonton Upin Ipin saja dari negeri tetangga," jelasnya.
Karakter The Defender dan The Destroyer
"Kita harus membuat film yang bisa dibanggakan. Tidak hanya menonton Upin Ipin saja dari negeri tetangga," jelasnya.
Karakter The Defender dan The Destroyer
Dalam film "Dufan Defender" ini menyertakan lima karakter The Defender
yang berperan sebagai protagonis atau tokoh yang baik dan tiga karakter
yang berperan sebagai antagonis atau karakter yang jahat.
Semua karakter tersebut, kata Eko, merupakan karakter hewan-hewan langka yang ada di Indonesia. Harapannya, dengan adanya film ini juga bisa mengenalkan hewan-hewan langka di Indonesia kepada dunia.
Selain itu, karakter-karakter dalam film ini juga mencerminkan perilaku-perilaku anak yang bangsa, baik yang positif maupun negatif. Tapi pesan Eko, film ini akan mengedepankan keberanian dalam menghadapi sesuatu.
"Di sini bukan mengajarkan kekerasan, tapi perjuangan," kata Eko.
Berikut karakter The Defender:
Semua karakter tersebut, kata Eko, merupakan karakter hewan-hewan langka yang ada di Indonesia. Harapannya, dengan adanya film ini juga bisa mengenalkan hewan-hewan langka di Indonesia kepada dunia.
Selain itu, karakter-karakter dalam film ini juga mencerminkan perilaku-perilaku anak yang bangsa, baik yang positif maupun negatif. Tapi pesan Eko, film ini akan mengedepankan keberanian dalam menghadapi sesuatu.
"Di sini bukan mengajarkan kekerasan, tapi perjuangan," kata Eko.
Berikut karakter The Defender:
- Dufan: Bekantan (kera Kalimantan) yang menjadi maskot Dufan ini menjadi pemimpin yang heroik
- Kabul: Karakter Katak ini pandai bermain games, bagus dalam strategi bertempur, namun memiliki karakter penakut dan tidak percaya diri
- Cili: Kancil ini pandai mengutak-atik mesin. Sebagai karakter perempuan yang tangguh, Cili sedikit tomboy tapi tetap cerdas
- Garin (Garuda Indonesia): Dia adalah pemimpin The Defender yang menyatukan Dufan, Kabul dan Cili saat The Destroyer berusaha menyerang bumi.
- Mimion: Makhluk mungil yang menemani Cili. Sifatnya cerdas dan setia
Berikut karakter The Destroyer:
- Bije: Dia adalah pemimpin utama The Destroyer
- Kombi: Komodo yang menjadi anak buah Bije. Dia berperilaku setia kepada pimpinannya, namun masih kekanak-kanakan. Paling tidak suka disalahkan dan suka mencari-cari kesalahan orang lain.
- Barus: Karakter babi hutan dengan sifat paling rakus
Mampukah film animasi Dufan Defender semakin melejitkan dunia animasi Indonesia?
sumber
0 komentar:
Posting Komentar