Tehnik Fotografi Konser/Panggung memiliki keunikannya sendiri, selain gear atau
peralatannya yang harus tepat juga faktor timing dan posisi kita menjepret
sangat mempengaruhi hasil jepretan kita.
Fotografi Konser memerlukan latihan dan perencanaan, dimana dalam prakteknya kita menangkap moment dengan kombinasi dari lampu lampu panggung , cahaya yang rendah dan terbatas, dan objek yang kadang bergerak tak terduga digabung dengan waktu pengambilan foto yang sangat terbatas, Hal ini sering sekali memberikan tingkat stress yang tinggi dikalangan Fotografer. Berikut adalah mengenai FotografI Konser :
1. ‘Three Songs & No Flash’
Istilah ini sudah dikenal dalam kalangan fotografer Konser, Cukup 3 lagu saja atau sekitar 10 menit dan tidak diperbolehkan menggunakan Lampu Flash.
2. Before
Keuntungan seorang fotografer yang memiliki Pers ID atau ID yang dikeluarkan oleh panitia adalah sementara pengunjung biasa harus antri berjam-jam sebelum konser dimulai untuk mendapatkan posisi terbaik untuk menjepret berbeda halnya jika memiliki PERS ID atau ID dari Panitia, kita bisa langsung menuju posisi terbaik dibibir panggung tanpa harus antri..
3. Peralatan
Kamera, Gunakanlah kamera yang memiliki kemampuan produksi image yang baik pada ISO tinggi karena kita akan memerlukan setting ISO tinggi pada moment2 tertentu saat konser berlangsung. Canon 400D masih OKElah.. kalau bisa diupayakan kita membawa 2 kamera yang masing2 dilengkapi lensa tele dan lensa wide, sehingga kita tidak perlu buru-buru ganti lensa untuk menjepret objek yang berbeda jarak.
Lensa, Lensa wide & Tele sudah wajib dibawa ke Lokasi. Lebih bagus lagi kita bisa membawa prime lens seperti Lensa Canon 50mm f/1.8 II yang sangat terkenal dengan ketajamannya namun harganya cukup terjangkau (dibawah Rp.1juta).
Lensa wide : Canon EF 24-70mm f2.8 L USM dan Canon 16-35mm f2.8 L USM, Tamron 17-50mm f2.8
Lensa Tele : Canon EF 70-200 f4.0 L/USM
4. Settingan Kamera
ISO : biasanya settingan ISO pada fotografi konser dimulai dari ISO 800 kemudian ke ISO yang lebih tinggi, walaupun pada ISO tinggi (1600-6400) akan menghasilkan noise & grainy, hal tersebut dapat ditanggulangi pada Post Processing.
Metering : partial metering dan spot metering berguna untuk memperoleh detail objek yang maksimal ketika artis terkena lampu sorot ( spotlight).
Aperture / Diafragma : Aperture berguna untuk mengatur jumlah cahaya yang bisa masuk ke dalam kamera, semakin besar bukaannya semakin banyak cahaya yang masuk sehingga objek akan semakin terang demikian juga sebaliknya.
Shutter Speed / Kecepatan Rana : makin cepat nilai kecepatan rana akan menghasilkan moment yang makin baik dan tentunya lebih tajam. Tetapi biasanya kompensasi dari hal itu semua tergantung nilai dari aperture / diafragma diatas. Di dalam keadaan seperti ini, seringkali kita memperoleh hasil gambar yang getar atau kurang tajam . Hal ini diakibatkan oleh nilai kecepatan rana yang tidak bisa mendapatkan ‘freeze’ moment dari pergerakan obyek dipanggung.
5. Etika Dalam Fotografi Konser
Kata-kata sopan harus menjadi habit kita karena diacara konser banyak sekali orang disertai banyak kepentingan, perlu diingat bahwa konser ini bukan milik kita sehingga kita harus menjaga kondisi dilokasi tetap kondusif. Kata-kata permisi , maaf mengganggu, terima kasih dll akan banyak terlontar dilokasi.
6. Post Processing
Biasanya tidak banyak kegiatan yang dilakukan disini selain perubahan level kontras dan warna. Jika format gambar adalah RAW, maka dimungkinkan dilakukan perubahan white Balance.
sumber
Fotografi Konser memerlukan latihan dan perencanaan, dimana dalam prakteknya kita menangkap moment dengan kombinasi dari lampu lampu panggung , cahaya yang rendah dan terbatas, dan objek yang kadang bergerak tak terduga digabung dengan waktu pengambilan foto yang sangat terbatas, Hal ini sering sekali memberikan tingkat stress yang tinggi dikalangan Fotografer. Berikut adalah mengenai FotografI Konser :
1. ‘Three Songs & No Flash’
Istilah ini sudah dikenal dalam kalangan fotografer Konser, Cukup 3 lagu saja atau sekitar 10 menit dan tidak diperbolehkan menggunakan Lampu Flash.
2. Before
Keuntungan seorang fotografer yang memiliki Pers ID atau ID yang dikeluarkan oleh panitia adalah sementara pengunjung biasa harus antri berjam-jam sebelum konser dimulai untuk mendapatkan posisi terbaik untuk menjepret berbeda halnya jika memiliki PERS ID atau ID dari Panitia, kita bisa langsung menuju posisi terbaik dibibir panggung tanpa harus antri..
3. Peralatan
Kamera, Gunakanlah kamera yang memiliki kemampuan produksi image yang baik pada ISO tinggi karena kita akan memerlukan setting ISO tinggi pada moment2 tertentu saat konser berlangsung. Canon 400D masih OKElah.. kalau bisa diupayakan kita membawa 2 kamera yang masing2 dilengkapi lensa tele dan lensa wide, sehingga kita tidak perlu buru-buru ganti lensa untuk menjepret objek yang berbeda jarak.
Lensa, Lensa wide & Tele sudah wajib dibawa ke Lokasi. Lebih bagus lagi kita bisa membawa prime lens seperti Lensa Canon 50mm f/1.8 II yang sangat terkenal dengan ketajamannya namun harganya cukup terjangkau (dibawah Rp.1juta).
Lensa wide : Canon EF 24-70mm f2.8 L USM dan Canon 16-35mm f2.8 L USM, Tamron 17-50mm f2.8
Lensa Tele : Canon EF 70-200 f4.0 L/USM
4. Settingan Kamera
ISO : biasanya settingan ISO pada fotografi konser dimulai dari ISO 800 kemudian ke ISO yang lebih tinggi, walaupun pada ISO tinggi (1600-6400) akan menghasilkan noise & grainy, hal tersebut dapat ditanggulangi pada Post Processing.
Metering : partial metering dan spot metering berguna untuk memperoleh detail objek yang maksimal ketika artis terkena lampu sorot ( spotlight).
Aperture / Diafragma : Aperture berguna untuk mengatur jumlah cahaya yang bisa masuk ke dalam kamera, semakin besar bukaannya semakin banyak cahaya yang masuk sehingga objek akan semakin terang demikian juga sebaliknya.
Shutter Speed / Kecepatan Rana : makin cepat nilai kecepatan rana akan menghasilkan moment yang makin baik dan tentunya lebih tajam. Tetapi biasanya kompensasi dari hal itu semua tergantung nilai dari aperture / diafragma diatas. Di dalam keadaan seperti ini, seringkali kita memperoleh hasil gambar yang getar atau kurang tajam . Hal ini diakibatkan oleh nilai kecepatan rana yang tidak bisa mendapatkan ‘freeze’ moment dari pergerakan obyek dipanggung.
5. Etika Dalam Fotografi Konser
Kata-kata sopan harus menjadi habit kita karena diacara konser banyak sekali orang disertai banyak kepentingan, perlu diingat bahwa konser ini bukan milik kita sehingga kita harus menjaga kondisi dilokasi tetap kondusif. Kata-kata permisi , maaf mengganggu, terima kasih dll akan banyak terlontar dilokasi.
6. Post Processing
Biasanya tidak banyak kegiatan yang dilakukan disini selain perubahan level kontras dan warna. Jika format gambar adalah RAW, maka dimungkinkan dilakukan perubahan white Balance.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar