KETELITIAN DAN KETEPATAN, JENIS KESALAHAN, ANALISA
KESALAHAN, KEMUNGKINAN KESALAHAN DAN BATAS KESALAHAN
Di dalam pengukuran
umumnya dibutuhkan suatu instrumen dan instrumen diperlukan :
- untuk menentukan suatu
besaran ( kuantitas ) atau variabel.
- membantu peningkatan ketrampilan
manusia dan dalam banyak hal memungkinkan seseorang untuk menentukan nilai dari
suatu besaran yang tidak diketahui, karena tanpa bantuan instrumen manusia
tidak dapat menentukannya.
Untuk menggunakan
instrumen –instrumen secara cermat :
- perlu memahami
prinsip-prinsip kerjanya dan
- mampu
memperkirakan apakah instrumen tersebut
sesuai untuk pemakaian yang sudah ditentukan
Dalam pengukuran,
digunakan sejumlah istilah yang akan didefinisikan sebagai berikut :
- Instrumen : Sebuah alat untuk menentukan nilai atau kebesa- ran suatu
kuantitas atau variabel.
-
Ketelitian/accuracy : harga terdekat dengan mana suatu
pembacaan instrumen mendekati sebenarnya dari variabel yang diukur.
- Ketepatan/ precision : suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu presisi merupa- kan suatu
ukuran tingkatan yang menunjukkan perbedaan hasil pengukuran pada
pengukuran-pengukuran yang dilakukan secara berurutan harga tertentu untuk
sebuah variabel
- Sensitivitas/sensitivity: perbandingan
antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap perubahan masukan atau
varia-bel yang diukur.
- Resolusi/resolution : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur
kepada mana instrumen akan memberi respons
-
Kesalahan/error : penyimpangan variabel yang diukur dari
harga/nilai yang sebenarnya
Untuk mengukur suatu besaran
fisika, kalian dapat menggunakan satu instrumen atau lebih. Dalam menggunakan
instrumen, kalian harus dapat memilih dan merangkai alat ukur atau instrumen
tersebut dengan benar. Selain itu, kalian juga dituntut untuk dapat membaca
nilai atau skala yang ditunjukkan oleh instrumen dengan benar. Dengan memilih
alat yang sesuai, merangkai alat dengan benar, dan cara membaca skala dengan
benar, kalian bisa meminimalkan kesalahan dalam pengukuran. Selain faktor dari
orang yang mengukur, ketelitian alat ukur atau instrumen juga mempengaruhi
hasil pengukuran. Ketelitian alat ukur atau instrumen dijamin sampai pada
persentase tertentu dari skala penuh. Ketelitian alat ukur terkadang
menyebabkan hasil pengukuran mengalami penyimpangan dari yang sebenarnya.
Batas-batas dari penyimpangan ini disebut dengan kesalahan batas.
1 Ketelitian dan Ketepatan
- Ketelitian/accuracy adalah menyatakan
tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu
hasil pengukuran terhadap harga yang sebenarnya.
- Ketepatan/precision adalah menyatakan
tingkat kesamaan didalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen.
Tidak ada pengukuran yang
menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting untuk mengetahui :
ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam
pengukuran.
Kesalahan-kesalahan pada
pengukuran, umumnya dibagi dalam 3 ( tiga ) jenis utama, yaitu :
1. Kesalahan-Kesalahan umum ( gross errors ) :
Kebanyakan disebabkan kesalahan manusia, antara lain :
a. kesalahan pembacaan alat
ukur
b. penyetelan yang tidak
tepat
c.pemakaian instrumen yang tidak sesuai
d. kesalahan penaksiran
2. Kesalahan kesalahan sistematis ( systematic errors )
Disebabkan
kekurangan-kekurangan pada instrumen sendiri, seperti :
a. kerusakan atau adanya
bagian-bagian yang aus dan,
b. pengaruh lingkungan
terhadap peralatan dan pemakai
3. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja ( random errors )
Disebabkan oleh
penyebab-penyebab yang tidak dapat secara langsung diketahui, karena
perubahan-perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak
Kesalahan sistem
matematis, umumnya dikelompokkan kedalam dua bagian, yaitu :
1.
Kesalahan-kesalahan instrumental, yaitu kekurangan-kekurangan
dari instrumen itu sendiri.
2.
Kesalahan-kesalahan lingkungan,
yaitu yang disebabkan oleh keadaan-keadaan luar yang mempengaruhi pengukuran
1.
Kesalahan – kesalahan
instrumental ( instrumental errors ), kesalahan-kesalahan
yang tidak dapat dihindarkan dari instrumen, karena struktur mekanisnya.
Misalnya :
- gesekan komponen yang
bergerak terhadap bantalan, dapat menimbulkan pembacaan yang tidak tepat ( pada
alat ukur d’Arsonval ).
- tarikan pegas yang tidak
teratur, perpendekan pegas.
- berkurangnya tarikan
karena penanganan yang tidak tepat atau pembebanan instrumen secara berlebihan.
Jenis kesalahan instrumen lainnya
:
- Kalibrasi yang menyebabkan
pembacaan instrumen yang terlalu tinggi atau terlalu rendah sepanjang seluruh
skala.
- Kegagalan
mengembalikan jarum penunjuk ke angka nol sebelum melakukan pengukuran
Kesalahan-kesalahan
instrumen terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada jenis instrumen yang
digunakan, dan yang selalu harus diperhatikan adalah memastikan instrumen yang
digunakan bekerja dengan baik dan tidak menambah kesalahan-kesalahan lainnya.
Kesalahan-kesalahan pada instrumen, dapat diketahui dengan
melakukan pemeriksaan terhadap :
- tingkah laku yang tidak
umum terjadi
- kestabilan
- kemampuan instrumen untuk
memberikan hasil pengukuran yang sama
Suatu cara yang mudah dan
cepat untuk pemeriksaan instrumen, dengan cara membandingkannya terhadap
instrumen lainnya yang memiliki karakteristik yang sama atau instrumen/alat
ukur yang lebih akurat
Kesalahan-kesalahan
instrumen dapat dihindari dengan cara :
-
pemilihan instrumen yang tepat untuk pemakaian tertentu
-
penggunaan faktor-faktor koreksi, jika mengetahui banyaknya
kesalahan instrumental.
-
Mengkalibrasi instrumen tersebut terhadap instrumen standar
2.
Kesalahan-kesalahan
lingkungan ( environmental errors ), disebabkan oleh keadaan
luar, dan termasuk keadaan disekitar instrumen yang mempengaruhi alat
ukur, seperti :
- pengaruh perubahan
temperatur.
- kelembaban.
- tekanan udara luar
atau medan maknetik atau medan
elektrostat
0 komentar:
Posting Komentar