Fungsi
dari Screw Press adalah untuk memeras berondolan yang telah dicincang, dilumat
dari digester untuk mendapatkan minyak kasar. Buah – buah yang telah diaduk
secara bertahap dengan bantuan pisau – pisau pelempar dimasukkan kedalam feed
screw conveyor dan mendorongnya masuk kedalam mesin pengempa ( twin screw press
). Oleh adanya tekanan screw yang ditahan oleh cone, massa tersebut diperas
sehingga melalui lubang – lubang press cage minyak dipishkan dari serabut dan biji. Selanjutnya minyak menuju stasaiun
clarifikasi, sedangkan ampas dan biji masuk kestasiun kernel.
Bagian utama
screw press adalah
Double screw terbuat dari bahan baja tuang
dengan ukuran yang berbeda tergantung kapasitas olah yang dilayani. Satuan
kapasitas screw press adalah Ton TBS/Jam. Umumnya dalam membeli spare part
screw dipasaran ditentukan jam kerja yang mampu dicapai alat tersebut hingga
penggantian berikutnya (kecuali jika screw patah).
Press
Silinder atau
disebut juga press cage yang terbuat dari plat baja yang diperkuat dengan
tulangan plat mild steel setebal 8 mm. Pres silinder berbentuk kaca mata yang
bagian tengahnya terhubung. Press silinder dapat juga disebut saringan, dimana
fibre/serabut daging buah sawit tidak terikut ke cairan minyak yang telah
dipress. z
Casing/Body screw press terbuat dari plat mild
steel minimal 10 mm berbentuk kotak dengan dilengkapi pintu sebelah kanan, kiri
dan atas. Dibagian atas ada 2 pintu yaitu 1 pintu untuk melihat kondisi press
silinder & satu pintu/lubang untuk menghubungkan screw press dengan corong
umpan dari digester.
Gear box terdapat dibagian belakang body
screw press yang didalam nya terdapat primary dan secondary screw yang
dihungkan dengan gear agar putaran double screw saling berlawanan arah.
permasalahan yang sering terjadi digearbox yaitu sering patahnya bearing as
akibat over pressure, minyak pelumas kurang bahkan mungkin juga akibat kualitas
bearing yang tidak sesuai. Disisi gearbox umumnya dilengkapi dengan selang
sight glass untuk melihat level pelumas dari luar dan dilengkapi dengan lubang
intip dibagian atas untuk melihat kondisi bearing.
Hydraulic
Double Cone merupakan
alat yang ditambahkan kesistem screw press untuk memberikan tekanan lawan terhadap
daya dorong double screw di fibre/ampas kempa,dengan ditekannya ampas kempa
oleh hydraulic double cone maka minyak akan keluar dari massa pressed melalui
press silinder.
a.
Cara Kerja Mesi Screw Press
Motor
listrik sebagai sumber gerakan yang berfungsi untuk menggerakkan mesi double screw
press. Screw press dihidupkan melalui panel kendali sekaligus system
hidrolikny,lalu dimasukkan air panas dengan suhu 900C melalui pipa masuk (pipe
inlet).Motor listrik hidup memutar pulli melalui poros motor dengan daya 30 Kw
dengan putaran 1475 rpm.Pulli menggerakkan sabuk menghantarkan putaran ke pulli
yang terpasang pada poros yang menghubungkan ke gear reduser,dan gear
reduser digerakkan poros utama yang dihubungkan dengan kopling.Poros utama
menggerakkan roda gigi perantara yang mengakibatkan kedua poros berulir akan
bergerak berlawanan arah dengan putaran yang sama.
Pada bagian akhir ulir terdapat dua
buah konus yang digerakkan dengan bantuan sistem hidrolik dengan gerakan maju
mundur sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil pengepresan dan tekanannya sebesar 30-50 bar.
Minyak
yang dihasilkan oleh mesin press dialirkan ke oil vibrating screnn dan
kemudian dialirkan ke crude oil tank untuk diproses lebih
lanjut,sedangkan serabut dan biji buah sawit yang masih mengandung 4% minyak
dialirkan ke cake breaker conveyor untuk proses selanjutnya.Motor
listrik memutar poros screw press yang direduksi (dikurangkan)
putarannya dari 1475 menjadi 12 rpm melalui speed reduser.
Kapasitas screw press yang direncanakan harus
sesuaikan dengan kapasitas olahan pabrik. Dalam menentukan kapasitas 12 ton TBS
/ jam screw press yang dipergunakan maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1. Sebelum kelapa
sawit masuk kedalam screw press masa awal buah kelepa sawit telah berkurang.
Hal ini disebabkan karena berlangsungnya proses penebahan pada mesin thresher /
stripper. Massa sawit yang berkurang yang dimaksud adalah berupa tandan kosong
yang dipindahkan dengan konveyor.
2. Untuk
memperoleh hasil pressing yang baik yakni minyak sawit keluar semua
maka perlu diperhatikan bahwah
screw press harus dalam keadaan selalu penuh. Kondisi ini dibutuhkan untuk
memperoleh efisiensi yang lebih baik dari penekanan yang dilakukan sebab jika
banyak ruang kosong pada saat penekanan maka tidak berlangsung maksimal
Motor listrik sebagai sumber
gerakan yang berfungsi untuk menggerakan mesin double screw press dihidupkan
melalui panel kendali sekaligus sistem hidroliknya, lalu dimasukkan air panas
dengan suhu 90C melalui pipa masuk (pipe inlet). Motor listrik hidup memutar
pulli melalui poros motor dengan daya 22 Kw dan putaran 1465 rpm. Pulli
menggerakkan sabuk menghantarkan putaran ke pulli yang terpasang pada poros
yang menghubungi ke gear reducer, dari gear reducer digerakan poros utama yang
dihubungkan dengan kopling. Poros utama menggerakan roda gigi perantara yang
mengakibatkan kedua poros berulir akan bergerak berlawanan arah dangan putaran
yang sama.
b. Tipe screw press
Terdapat tiga tipe screw press yang umum digunakan dalam PKS yaitu
Speichim, Usine de wecker dan stork. Ketiga jenis alat ini mempunyai pengaruh
yang berbeda-beda terhadap efisiensi pengempaan. Alat kempa Speichim memiliki
feed screw, sehingga kontinuitas dan jumlah bahan yang masuk konstan
dibandingkan dengan adonan masuk berdasarkan gravitasi. Kontiunitas adonan yang
masuk kedalam screw press mempengaruhi volume wornm yang paralel dengan penekan
ampas, jika kosong maka tekanan akan kurang dan oil losses dalam ampas akan
tinggi. Melihat kondisi ini beberapa pabrik pembuat screw press menggunakan fed
screw, karena disamping pengisian yang efektif juga melakukan pengempaan
pendahuluan dengan tekanan rendah sehingga minyak keluar. Hal ini akan membantu
daya kerja dari screw press, karena kandungan minyak telah berkurang yang
sering mengganggu dalam pengepresan yaitu membuat kenaikan bahan padatan bukan
minyak dalam cairan.
Pengguna feed screw akan
menimbulkan pertambahan investasi dan biaya perawatan yang lebih besar. Oleh
sebab itu dalam pengoperasiannya perlu dilakukan perhatian yang lebih insentif.
Type stork memproduksikan alat
press yang terdiri dari alat yang menggunakan feed screw dan tanpa feed
screw. Sedangkan usine de wecker tidak dilengkapi dengan feed
screw. Screw press terdiri dari single shaft dan double
shaft yang memiliki kemampuan press yang berbeda-beda, dimana alat press
yang double shaft umumnya kapasitasnya lebih tinggi dari single shaft
c. Tekanan kerja
screw press
Penggerak as screw press dilakukan
dengan electromotor yang dipindahkan dengan belt, gigi dan hydraulic. Power
yang diperlukan menggerakkan alat screw adalah 19-21 KWH dengan putaran shaft
12-14 rpm. Efektifitas tekanan ini tergantung pada tahanan lawan pada adjusting
cone. Tekanan pada hydraulic cone yang sesuai untuk single “single
stage pressing” diberikan tekanan pada tahap awal 40-50 bar dan pada double
pressing menggunakan tekanan pertama 30-35 bar dan pada pengempaan kedua
tekanan 40-50 bar.
Tujuan untuk menstabilkan
tekanan pressan adalah :
a. Memperkecil
kehilangan minyak dalam ampas, dengan meratanya adonan masuk kedalam screw
press yang diimbangi dengan tekanan stabil maka ekstraksi minyak akan lebih
sempurna, dengan demikian kehilangan minyak akan lebih rendah.
b. Menurunkan jumlah biji pecah, semakin
tinggi variasi tekanan dalam screw press maka jumlah biji pecah semakin tinggi.
c.
Memperpanjang umur teknis. Umur teknis alat seperti crew, cylinder press dan
electromotor lebih tahan lama karena kurangnya goncangan elektrik dan mekanis.
d. Air Pengencer
Air pengencer
yang diberikan pada alat screw press tergantung pada jenis alat.
Pemberian air pengencer dilakukan dengan cara menyiram cake dalam pressan dari
bagian atas bagian tengah dan atau di chute screw press. Jumlah air pengencer
yang diberikan tergantung pada suhu air pengencer, semakin tinggi air pengencer
maka jumlah air yang diberikan semakin sedikit
0 komentar:
Posting Komentar