Koprol, Perjuangan Aplikasi Lokal yang Ingin Mendunia

Senin, 09 April 2012 0 komentar


"Iya, akibat pengumuman lay off 2.000 karyawan Yahoo itu, 29 engineering kami terkena imbasnya. Sehingga kami belum bisa mengetahui bagaimana nasib Koprol dalam waktu dekat. Setidaknya, dalam 1 sampai 2 minggu ke depan," terang co-founder Koprol Satya Witoelar kepada detikINET, Senin (9/4/2012).

Dari 29 developer yang dirumahkan tersebut, tidak hanya fokus untuk menggarap Koprol, namun juga untuk mengerjakan aplikasi Yahoo yang lainnya.

Sebagai salah satu pendiri layanan jejaring sosial berbasis lokasi ini, Satya tentu harus menerima keputusan pahit tersebut. Terlebih yang sangat disesalkan, timnya sedang semangat-semangatnya mengerjakan versi terbaru dari Koprol.

"Sebelum pengumuman itu terjadi, kita sedang menggarap versi terbaru dari Koprol agar lebih user friendly. Tapi ini sudah menjadi keputusan manajemen yang baru," tandasnya.

Satya tentu saja masih berharap Koprol dapat bertahan dan eksis di tanah air. Walaupun dalam beberapa waktu belakangan jumlah penggunanya mengalami pertumbuhan yang tidak terlalu signifikan.

Menurut data terakhir yang dibeberkan Satya, jumlah aktif pengguna Koprol mencapai 1,5 juta anggota. Namun pertumbuhannya sedikit melambat dalam beberapa waktu terakhir.

Koprol menjadi salah satu kisah sukses bagaimana aplikasi buatan lokal berhasil dilirik raksasa internet seperti Yahoo. Sayangnya akuisisi yang terjadi pada tahun 2010 itu terancam tanpa masa depan yang jelas.

Ya, setelah lebih dari 20 orang developer Yahoo termasuk Koprol dirumahkan, praktis tidak ada lagi pengembang yang bakal mengurus layanan berbasis lokasi tersebut. Apalagi Yahoo masih menggantung nasib Koprol hingga beberapa pekan ke depan.

"Sejak Koprol memutuskan untuk menerima akuisisi dari Yahoo dua tahun lalu. Sebenarnya saya sudah ikhlas apapun yang akan dilakukan oleh Yahoo, termasuk kebijaksanaan ini," tukas salah satu pendiri Koprol Satya Witoelar, saat berbincang dengan detikINET, Senin (9/4/2012).

Namun Satya sedikit terharu ketika banyak anggota Koprol yang mendorong agar layanan tersebut tetap hidup. Bahkan di Twitter sampai dibuat hashtag #savekoprol. Bagi Satya, itu merupakan support yang membuatnya terkejut.

Memang saat ini jumlah pengguna Koprol masih mencapai 1,5 juta, dengan pertumbuhan yang agak melambat dalam beberapa bulan terakhir. Tapi Satya melihat ada ikatan kuat di antara pengguna Koprol.

"Saya lihat keterikatan di antara pengguna Koprol sangat kuat, mereka tidak melihat lagi Koprol punya fitur canggih apa tidak," tambahnya.

Saat ini keberlangsungan Koprol masih akan ditentukan pekan depan. Satya masih terus berharap layanan ini tetap eksis di ranah maya, walaupun kesempatan itu masih kecil. Dia masih berharap aplikasi lokal ini, dapat sukses di kelas dunia. sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Google Translate

 

©Copyright 2009-2013 geovani orlando |