Trik Menghadapi Mertua yang Suka Ikut Campur

Selasa, 17 Mei 2011 0 komentar

img 
Dok. Thinkstock
 


















Cukup banyak wanita menikah yang mengeluhkan hubungan mereka dengan mertua. Sang mertua seringkali dianggap terlalu ikut campur dalam pernikahan. Apa yang harus dilakukan saat hal itu terjadi?

Dilansir enzine articles, situasi yang dihadapi jika hal di atas terjadi tentu akan sulit bagi suami Anda. Di satu sisi, dia ingin membela Anda, namun di sisi lain dia tidak bisa marah pada ibunya.

Sebagai istri, Anda tentu bingung harus bersikap bagaimana. Anda kesal dengan sikap mertua dan suami pun sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa.

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, seperti dilansir Enzine:

1. Lihat dari Sudut Pandang Suami
Saat Anda kesal dan diharuskan menempatkan diri di posisi orang lain, sudah pasti sulit. Namun penting Anda ingat, kalau suami sebenarnya berada di dua pilihan. Jika dia membela Anda, ibunya tentu akan menganggapnya sebagai anak yang tidak menuruti orangtua. Tapi kalau dia membela ibunya, Anda akan kesal dan mengira suami sudah tidak cinta lagi.

Untuk itulah Anda harus berusaha menempatkan diri pada posisi suami. Sebelum Anda minta suami melakukan sesuatu atas sikap ibunya, pikirkan dulu apa yang Anda akan buat jika menghadapi situasi tersebut. Bagaimana jika ternyata sikap menjengkelkan itu dilakukan ibu Anda? Sekali lagi, pikirkan dulu baik-baik sebelum berbuat suatu hal yang bisa memperburuk hubungan.

2. Pahami Apa yang Sebenarnya Mertua Ingingkan
Saat mertua selalu mengkritik apapun yang Anda lakukan, pahami apa sebenarnya tujuannya. Kalau tujuannya memang ingin hubungan Anda dan suami berakhir, Anda tentu harus sekuat tenaga memperkuat pernikahan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat suami bahagia dengan pernikahannya bersama Anda. Jika dia bahagia, tentu apapun yang dikatakan ibunya tidak akan mempengaruhinya.

Tunjukkan juga pada mertua, kalau Anda sebenarnya adalah istri yang luar biasa. Berusahalah jangan melawan sifat buruknya dengan keburukan juga. Kalau Anda tersenyum dan tetap baik, hal itu tentu akan membuatnya semakin kesal dan bertanya-tanya. Namun jika Anda tersulut emosi, mertua akan senang karena bisa jadi itulah yang diinginkan.

Anggap saja, kritikan yang dilakukan mertua itu sebagai bagian dari sebuah permainan. Mertua pada akhirnya akan menyerah saat Anda ternyata bisa menerima sifatnya dan tidak menyerah menghadapi semua masalah tersebut.

3. Kompromi
Diskusikan dengan suami, sikap ibunya yang sudah mengganggu pernikahan itu. Minta pada suami untuk menciptakan batasan apa saja yang boleh mertua ikut campur dalam hubungan Anda. Katakan padanya untuk menyampaikan hasil diskusi itu pada ibunya.

Dalam kompromi tersebut, usahakan jangan terlalu membuat perubahan yang besar. Kompromi itu sebaiknya juga tetap menguntungkan dari sisi mertua atau suami.

4. Mengobrol dengan Mertua
Saat mertua mulai ikut campur hubungan Anda dan suami, dengarkan baik-baik perkatannya. Apa yang membuatnya selalu mengkritik dan mengggu pernikahan Anda. Coba ketahui juga apa yang mertua suka.

Kalau memang kritikannya masuk akal, perbaikilah sikap Anda. Buat mertua merasa bahwa Anda mengikuti petunjuknya. Tidak ada salahnya juga Anda minta masukannya saat tidak tahu. Dengan melakukan hal tersebut, mertua akan merasa dihargai dan kritikannya pada Anda pun berkurang.

0 komentar:

Posting Komentar

Google Translate

 

©Copyright 2009-2013 geovani orlando |