Jakarta - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 menjamin tak akan ada praktek perjokian dan kebocoroan naskah ujian. Pasalnya, pihaknya telah menerapkan sistem berlapis untuk mengantisipasi kecurangan tersebut.
Salah satunya, dengan membedakan naskah ujian antara tahun 2011 ini dengan tahun 2010 lalu. Menurut Ketua Panitia SNMPTN 2011 yang juga Rektor IPB, Herry Suhardiyanto, meski masih dirahasiakan pihaknya telah memiliki trik dan strategi untuk mencegah terjadinya praktek perjokian dan kebocoran.
Ia mengakui, jika selama ini praktek perjokian selalu didalangi oleh para senior yang telah berhasil lulus menembus SNMPTN tahun sebelumnya. Karena itu, panitia akan merubah soal ujian.
"Antisipasi joki selain mahasiswa yang pernah terlibat, soal untuk lulusan 2009-2010 dibedakan dengan soal 2011. Jadi, semua berjuang dengan dirinya sendiri, dan tingkat kesulitan setara. Karena itu, kami jamin soalnya tidak akan bocor," ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor Kemendiknas Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2011).
Ia berharap, para orang tua dan peserta SNMPTN 2011 tidak percaya pada tawaran-tawaran yang diberikan oleh joki. Karena, kelulusan peserta ditentukan oleh peserta itu sendiri.
"Yang seperti itu tidak mungkin bisa tembus, kepada pihak masyarakat untuk tidak tergiur dengan iming-iming semacam itu. Briefing dan tes di tempat tertentu jangan percaya. Karena itu tindakan tidak terpuji, kreativitas jahat itu harus dihentikan. Perilaku apapun yg berupaya u/ mengakali panitia, akan dihentikan," terangnya
0 komentar:
Posting Komentar