
Sementara untuk tingkat kerugian yang ditimbulkan, maka negara Amerika Serikat yang menempati posisi teratas. Amerika dilaporkan menderita kerugian USD 9,5 miliar pada tahun 2010 lalu akibat pembajakan software. Di bawah Amerika ada China dan Rusia dengan kerugian masing-masing USD 7,7 miliar dan USD 2,8 miliar.
Penelitian ini menggabungkan 182 input data terpisah dari 116 negara dan wilayah di seluruh dunia. Termasuk pula survei opini publik pengguna PC yang dilakukan oleh IPA (Ipsos Public Affairs) terkait dengan pembajakan software. Negara dengan tingkat pembajakan software terbesar dimulai dari Georgia (93%), Zimbabwe 91%, Yaman 90%, Banglades 90%, Moldova 90%, Armenia 89%, Venezuela 88%, Belarusia 88%, Azerbaijan 88%, Libya 88%, dan Indonesia 87%.
0 komentar:
Posting Komentar